WTOBET – Formasi 4-4-2 Ala Carlo Ancelotti: Siapa Saja yang Masuk Starting XI Timnas Brasil?

    Formasi 4-4-2 Ala Carlo Ancelotti: Siapa Saja yang Masuk Starting XI Timnas Brasil?

    Pelatih Brasil, Carlo Ancelotti dalam sesi konferensi pers saat pengumuman skuad Selecao. (c) AP Photo/Silvia Izquierdo

    Bola.net – Timnas Brasil bersiap menyambut era baru di bawah arahan Carlo Ancelotti. Pelatih legendaris asal Italia ini dikenal dengan fleksibilitas taktiknya, sementara Brasil memiliki banyak talenta mumpuni di lini serang.

    Ancelotti telah menandatangani kontrak sebagai pelatih kepala Brasil hingga tahun 2026. Dua laga perdananya akan berlangsung dalam ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026, yakni saat menghadapi Ekuador di laga tandang pada 6 Juni, lalu menjamu Paraguay pada 11 Juni di Stadion Neo Química Arena.

    Selama kariernya, Ancelotti menunjukkan kecenderungan pada sistem permainan yang fleksibel. Namun, saat masih menukangi Real Madrid, ia pernah mengungkapkan formasi favoritnya. “Saya sangat menyukai sistem 4-4-2. Itu adalah formasi favorit saya,” ujar Ancelotti dalam wawancara yang dikutip dari Diario AS.

    Menjelang dua pertandingan penting tersebut, Ancelotti sudah mengumumkan daftar pemain yang akan dipanggil. Dengan skuad yang ada, mungkinkah Ancelotti menerapkan formasi 4-4-2 secara efektif? Dan siapa saja pemain yang layak mengisi susunan starting XI ideal Brasil dalam sistem tersebut?

    Simak ulasan lebih lengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.


    1 dari 4 halaman

    Kiper dan Pemain Belakang

    Kiper dan Pemain Belakang

    Kualifikasi Piala Dunia 2026: Selebrasi Marquinhos di laga Peru vs Brasil (c) AP Photo/Martin Mejia

    Kiper: Alisson Becker (Liverpool)

    Pengalaman dan kualitas distribusinya membuat Alisson tetap jadi pilihan utama di bawah mistar. Ia unggul dari dua pesaingnya, Bento dan Hugo Souza, dalam hal ketenangan dan kemampuan membaca permainan.

    Bek Kanan: Vanderson (Monaco)

    Di tengah minimnya stok bek kanan berpengalaman, Vanderson menjadi opsi logis. Ia tampil reguler di Ligue 1 dan punya kemampuan ofensif yang selaras dengan kebutuhan Ancelotti terhadap bek yang aktif naik membantu serangan.

    Bek Tengah: Lucas Beraldo dan Marquinhos (PSG)

    Keduanya bermain bersama di PSG, yang tentu memberi keuntungan besar dalam hal komunikasi, pemahaman posisi, dan kerja sama antarlini. Ancelotti dikenal sangat menghargai duet yang sudah solid di level klub.

    Bek Kiri: Alexsandro (Lille)

    Meski bukan pilihan utama di masa lalu, Alexsandro tampil konsisten di Eropa dan bisa memberi keseimbangan di sektor kiri. Alternatif lain seperti Alex Sandro cenderung menurun performanya.

    2 dari 4 halaman

    4 Pemain di Tengah

    4 Pemain di Tengah

    Bruno Guimaraes berduel dengan Mathias Olivera di laga Uruguay vs Brasil, Kualifikasi Piala Dunia 2026 (c) AP Photo/Santiago Mazzarovich

    Gelandang Tengah: Casemiro (MU) dan Bruno Guimaraes (Newcastle)

    Casemiro tetap menjadi jangkar utama dengan pengalamannya. Meski performanya di MU sempat menurun, kepemimpinannya tak tergantikan. Di sisi lain, Bruno Guimarães menjadi penggerak permainan—gelandang modern yang piawai dalam distribusi dan transisi.

    Sayap Kanan: Raphinha (Barcelona)

    Dalam formasi 4-4-2 ala Ancelotti, sayap bukan hanya alat serangan, tapi juga penyeimbang. Raphinha dengan kecepatannya dan pengalaman di La Liga cocok untuk peran ini.

    Sayap Kiri: Vinicius Junior (Real Madrid)

    Vinicius adalah senjata utama Brasil di sisi kiri. Di bawah Ancelotti di Real Madrid, ia berkembang pesat sebagai winger yang tajam dan disiplin secara taktik. Hubungan keduanya yang sudah terjalin akan jadi aset penting di Timnas.

    3 dari 4 halaman

    Dua Penyerang Tengah

    Dua Penyerang Tengah

    Kualifikasi Piala Dunia 2026: Aksi pemain Brasil, Richarlison (kanan), dalam laga Brasil vs Venezuela (c) AP Photo/Andre Penner

    Penyerang: Richarlison (Tottenham) dan Matheus Cunha (Wolverhampton)

    Richarlison bisa target man yang cocok untuk peran sentral. Ia kuat di udara, rajin pressing, dan punya insting gol yang bagus. Richarlison pernah bermain untuk Ancelotti saat membela Everton.

    Sementara Cunha bisa berperan sebagai second striker, bergerak lebih bebas untuk menciptakan ruang dan menghubungkan lini tengah dengan lini depan. Cunha tampil sangat bagus bersama Wolves pada musim 2024/2025 dan Timnas Brasil jadi panggung yang tepat untuk membuktikan levelnya.

    4 dari 4 halaman

    Grafis Prediksi Starting XI Timnas Brasil

    Perkiraan starting XI Timnas Brasil bersama Carlo Ancelotti (c) FotMobPerkiraan starting XI Timnas Brasil bersama Carlo Ancelotti (c) FotMob

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *