
Pelatih Juventus, Igor Tudor memberikan instruksi kepada para pemainnya di babak 16 besar Piala Dunia Antarklub 2025. (c) AP Photo/Marta Lavandier
Bola.net – Perjalanan Juventus di ajang Piala Dunia Antarklub 2025 harus berakhir di babak 16 besar. Langkah mereka dihentikan oleh raksasa Spanyol, Real Madrid, melalui kekalahan tipis dengan skor 0-1.
Meskipun harus tersingkir, pelatih Juventus, Igor Tudor, secara mengejutkan justru melontarkan pujian setinggi langit untuk para pemainnya. Menurutnya, skuad Bianconeri telah menjalankan strategi permainan dengan sangat baik.
Di balik kekalahan tersebut, Tudor mengungkapkan sebuah fakta yang mencengangkan. Ia menyebut bahwa timnya mengalami krisis kebugaran yang parah di tengah laga, sampai-sampai ada sepuluh pemain yang meminta untuk ditarik keluar.
Komentar sang pelatih ini memberikan gambaran jelas mengenai perjuangan luar biasa yang ditampilkan oleh para pemain Juventus. Mereka berjuang hingga titik darah penghabisan meskipun kondisi fisik sudah tidak lagi ideal.
Strategi Tepat, Tenaga Habis
Starting XI Juventus saat melawan Real Madrid di 16 besar Piala Dunia Antarklub 2025. (c) AP Photo/Lynne Sladky
Igor Tudor sama sekali tidak menunjukkan raut kekecewaan yang mendalam meski timnya gagal melaju ke babak selanjutnya. Ia justru memilih untuk mengapresiasi perjuangan dan kepatuhan para pemainnya terhadap rencana yang telah ia siapkan.
Menurutnya, Juventus berhasil menjalankan taktik yang berbeda dan lebih baik dibandingkan saat melawan Manchester City. Ia juga menyoroti krisis kebugaran luar biasa yang dialami timnya dalam pertandingan melawan Real Madrid ini.
“Saya harus memberi selamat kepada para pemain, karena mereka berpegang pada rencana permainan yang kami miliki dan mengikuti strategi,” ujar Tudor kepada Sport Mediaset.
“Mereka memberikan segalanya dalam situasi ini, pada akhirnya ada 10 pemain yang meminta untuk ditarik keluar,” ungkapnya.
Badai Cedera di Tengah Laga
Pelatih Juventus, Igor Tudor. (c) AP Photo/Lynne Sladky
Krisis kebugaran yang diungkapkan oleh Igor Tudor memang benar-benar terlihat di atas lapangan. Bek andalan mereka, Lloyd Kelly, bahkan harus ditarik keluar lebih awal karena mengalami masalah otot.
Keputusan Tudor untuk mengganti bintang muda Kenan Yildiz juga sempat menimbulkan tanda tanya. Namun, sang pelatih menjelaskan bahwa itu adalah tindakan pencegahan karena Yildiz sudah terlihat kelelahan dan sangat berisiko menderita cedera.
“Yildiz sedang melakukan peregangan, kami takut dia akan mencederai dirinya sendiri, tetapi yang lain juga berada dalam situasi serupa,” jelas Tudor.
“Ada satu slot (pergantian), saya ingin membuat perubahan yang lebih menyerang, tetapi Frank (Conceicao) cedera dan saya takut kami akan bermain dengan 10 orang,” lanjutnya.
Pelajaran Berharga dari Tim Papan Atas
Meskipun harus angkat koper dari turnamen, Igor Tudor melihat ada sisi positif yang bisa dipetik oleh timnya. Ia merasa Juventus mendapatkan pelajaran yang sangat berharga setelah berhadapan dengan dua tim level tertinggi dunia, Manchester City dan Real Madrid.
Ia menyebut bahwa strategi yang ia terapkan saat melawan Real Madrid sangat berbeda dibandingkan saat dihajar Manchester City. Menurutnya, laga ini adalah pertarungan knockout sesungguhnya yang menuntut pendekatan taktik yang berbeda.
“Kami ‘bersekolah’ melawan dua tim dengan level tertinggi,” kata Tudor.
“Sangat berharga untuk membandingkan di mana posisi kami dengan tim-tim ini dan belajar untuk ke depannya. Kami menyiapkan strategi yang sangat berbeda melawan Real Madrid dan konteksnya juga berbeda,” tambahnya.
Ogah Bicara Transfer, Minta Liburan
Setelah turnamen ini berakhir, Juventus dan Igor Tudor tentu akan langsung fokus untuk merencanakan skuad musim depan. Pertanyaan mengenai kebutuhan pemain di boks transfer pun mulai dilontarkan oleh para jurnalis.
Akan tetapi, saat ditanya mengenai rencana transfer klub, Tudor dengan cerdik menolak untuk memberikan jawaban. Ia merasa bahwa saat ini bukanlah waktu yang tepat untuk membahas topik tersebut.
“Ini bukan saatnya untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini,” tegasnya.
“Kami akan beristirahat sekarang dan kemudian mempersiapkan musim berikutnya. Mari kita semua nikmati liburan yang menyenangkan sekarang,” tutup sang pelatih sambil tersenyum.