WTOBET – Dominasi PSG atas Inter Miami: Ketika Sepak Bola Modern Kalahkan Magis Messi

    Dominasi PSG atas Inter Miami: Ketika Sepak Bola Modern Kalahkan Magis Messi

    Kapten Inter Miami, Lionel Messi ketika memasuki lapangan di laga Piala Dunia Antarklub 2025 melawan PSG. (c) AP Photo/Mike Stewart

    Bola.net – Ketika bermain di level terbaiknya, tak banyak tim papan atas dunia yang bisa menahan PSG. Inter Miami, apalagi, hanya menjadi penonton dalam pertunjukan mewah sang juara Eropa di Atlanta.

    PSG tampil dominan untuk menggulung Inter Miami dengan skor telak 4-0. Duel 16 besar Piala Dunia Antarklub 2025 itu bahkan sudah memperlihatkan keunggulan pasukan Luis Enrique saat laga baru berjalan enam menit.

    Gol kedua PSG, hasil kerja sama antara Fabian Ruiz dan Joao Neves, menunjukkan kesulitan Inter Miami. Lionel Messi dan kawan-kawan tak punya solusi untuk menahan gerakan secepat dan sekompleks itu.

    Inter Miami terlihat seperti tim yang dibangun di sekitar satu sosok besar. Mereka tidak memiliki struktur kolektif untuk bertahan atau menyerang bersama.

    Bayangan akan PSG di masa lalu pun sempat menyeruak. Saat itu, tim dibentuk untuk memanjakan satu pemain besar, namun tidak tahu harus berbuat apa tanpa bola.


    1 dari 2 halaman

    Messi Masih Mempesona, Tapi Inter Miami Tak Seimbang

    Inter Miami terlihat seperti Barcelona di masa senja Messi. Saat itu, sang maestro menanggung beban serangan yang terlalu besar.

    Situasinya mirip seperti PSG-nya Messi dahulu, yang penuh talenta namun lemah sebagai tim. Kontribusi Messi di MLS memang terasa, namun dalam skala yang lebih besar, pendekatan Inter Miami terlihat rapuh.

    Alih-alih mengelilingi Messi dengan pemain yang bisa menutup kekurangan fisiknya, manajemen justru menghadirkan rekan-rekan lamanya. Nama-nama besar seperti Jordi Alba dan Luis Suarez memang membawa nostalgia.

    Namun, mereka tidak cukup eksplosif untuk melawan kekuatan kolektif PSG. Mungkin jika bisa mengulang keputusan, Jorge Mas dan David Beckham akan memilih mendanai reuni di Hamptons.

    Ini lebih baik ketimbang menyusun tim yang kehilangan dinamika. Messi datang ke Miami karena gaya hidup dan tawaran besar, bukan untuk mengulang kisah sukses Barcelona.

    2 dari 2 halaman

    Magis Messi Tak Cukup Lawan Kekuatan Modern PSG

    Magis Messi Tak Cukup Lawan Kekuatan Modern PSG

    Bek PSG, Nuno Mendes (kiri) mencoba menghentikan pergerakan pemain Inter Miami, Tadeo Allende di 16 besar Piala Dunia Antarklub 2025. (c) AP Photo/Brynn Anderson

    Messi tetap menunjukkan kecemerlangannya. Sebuah umpan terobosan ke Luis Suarez di babak kedua menjadi bukti visinya yang langka.

    Namun, bahkan Suarez muda mungkin kesulitan menuntaskan peluang tersebut dalam kondisi seperti ini. Sementara PSG menunjukkan kedisiplinan dan struktur, Inter Miami terlihat pasif dan tak siap menghadapi tekanan.

    Joao Neves yang mungil bebas menyundul bola di tiang jauh. Hal ini mencerminkan buruknya organisasi pertahanan Inter Miami.

    Masalah ini bukan hal baru, mengingat Inter Miami kerap kebobolan dari situasi bola mati di MLS. Melawan PSG, mereka tidak bisa hanya mengandalkan momen magis.

    Bahkan tim-tim terbaik Messi pun akan kesulitan menghadapi Kvaratskhelia dan rekan-rekannya. Versi Inter Miami ini, dengan Messi sebagai pusat tetapi tanpa pendukung yang cukup, tidak pernah memiliki peluang.

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *