
Lionel Messi merayakan gol kedua Inter Miami dalam laga MLS kontra Philadelphia Union, Minggu (30/3/2025) pagi WIB. (c) AP Photo/Rebecca Blackwell
Bola.net – Piala Dunia Antarklub 2025 akan dibuka dengan laga pembuka yang penuh daya tarik. Minggu pagi, 15 Juni 2025 pukul 07.00 WIB, Inter Miami akan menghadapi Al Ahly di Hard Rock Stadium, Miami Gardens. Laga ini menjadi penanda turnamen edisi terbesar sepanjang sejarah dengan 32 tim dari enam konfederasi.
Tuan rumah Inter Miami langsung mendapat ujian dari raksasa Mesir yang punya tradisi panjang di kompetisi ini. Al Ahly datang bukan hanya membawa nama besar Afrika, tetapi juga pengalaman matang di level global. Sementara itu, spotlight tetap mengarah ke Lionel Messi, megabintang Argentina yang akan memimpin skuad Miami.
Inter Miami, bersama Porto dan Palmeiras, tergabung dalam Grup A yang menjanjikan persaingan ketat. Kedua tim mengincar start sempurna demi menjaga peluang lolos ke fase gugur. Atmosfer panas dan dukungan penuh publik tuan rumah bakal jadi bumbu pembuka turnamen.
Al Ahly, Tradisi Panjang dari Kairo
Al Ahly bukan nama baru di Piala Dunia Antarklub. Klub asal Kairo ini telah tampil sebanyak 10 kali dan menjadi satu-satunya wakil Afrika dengan pengalaman sebanyak itu. Mereka juga tercatat sebagai pemegang 45 gelar Liga Mesir, bukti dominasi domestik yang tak terbantahkan.
Di pentas benua, Al Ahly memiliki 12 trofi Liga Champions Afrika, hanya kalah dari Real Madrid (15) dan Auckland City (13) dalam hal gelar kontinental. Tak heran bila mereka empat kali finis di posisi ketiga dalam edisi-edisi sebelumnya. Mereka datang ke Miami dengan tekad mempertahankan reputasi itu.
Pergantian pelatih musim panas ini membawa dinamika baru. Jose Riveiro, pelatih asal Spanyol yang sebelumnya menangani Orlando Pirates di Afrika Selatan, kini memegang kendali. Meski kalah adu penalti dari Pachuca dalam laga pemanasan, performa timnya dinilai cukup menjanjikan.
Inter Miami dan Aura Para Juara
Inter Miami datang sebagai tuan rumah sekaligus salah satu tim paling menarik secara komersial dan teknis. Kehadiran Lionel Messi, Luis Suarez, Sergio Busquets, dan Jordi Alba memberikan sentuhan kelas dunia di lini depan dan tengah. Mereka adalah pilar juara yang siap menebar ancaman.
Tim asuhan Javier Mascherano tampil di turnamen ini berkat keberhasilan menjuarai MLS Supporters’ Shield 2024 dengan raihan 74 poin dari 34 laga. Sebuah capaian mengesankan untuk klub yang baru berdiri pada 2018. Mereka ingin membuktikan bahwa proyek besar ini juga punya hasil nyata di lapangan.
Meski tersingkir di semifinal Liga Champions CONCACAF oleh Vancouver Whitecaps, performa mereka di liga masih positif. Kemenangan atas Montreal dan Columbus jadi modal penting, meskipun rekor hanya empat kemenangan dari 12 laga terakhir tetap menyisakan tanda tanya.
Duel Strategi dan Kebugaran
Al Ahly datang dengan kondisi fisik yang cukup baik menjelang laga. Emam Ashour yang sebelumnya cedera ringan sudah pulih dan siap tampil sebagai starter. Penyerang anyar Trezeguet yang direkrut Januari lalu juga diprediksi tampil sejak menit pertama.
Lini serang mereka akan diperkuat oleh Taher Mohamed, Achraf Bencharki, dan Wessam Abou Ali. Nama terakhir mencetak delapan gol dalam enam pertandingan playoff Liga Mesir—catatan yang cukup mengintimidasi. Kombinasi ini bisa menyulitkan lini belakang Inter Miami yang tengah rapuh.
Di sisi lain, Inter Miami sempat mengalami badai cedera ringan. Jordi Alba, Gonzalo Lujan, Yannick Bright, David Ruiz, dan kiper utama Drake Callender diragukan tampil. Namun, kabar baik datang dari Oscar Ustari dan Tomas Aviles yang sudah pulih dan siap memperkuat skuad.
Dua Kutub, Satu Impian
Laga ini mempertemukan dua filosofi berbeda: tradisi panjang Al Ahly melawan proyek ambisius Inter Miami. Messi, yang telah tiga kali menjuarai turnamen ini bersama Barcelona, berpeluang menambah koleksi gelarnya. Ia kembali akan menjadi pusat permainan bersama Suarez di lini depan.
Lini tengah Inter Miami kemungkinan akan diisi oleh Sergio Busquets dan Benjamin Cremaschi, gabungan pengalaman dan tenaga muda. Di atas kertas, mereka memiliki kualitas untuk mengendalikan jalannya laga. Tapi mereka harus tetap waspada terhadap organisasi permainan Al Ahly.
Al Ahly datang bukan sekadar numpang lewat. Mereka membawa misi mempertahankan martabat benua Afrika dan menantang dominasi Amerika. Jika Inter Miami tak tampil maksimal, bukan tak mungkin Messi dkk harus menelan kekalahan perdana dari tim yang sudah terbiasa di panggung dunia.