
Pelatih Timnas Italia, Luciano Spalletti. (c) Lise Aserud/NTB via AP
Bola.net – Luciano Spalletti memimpin Timnas Italia dalam laga berat melawan Norwegia di kualifikasi Piala Dunia 2026. Pertandingan yang digelar Sabtu (7/6/2025) dini hari ini menjadi ujian pertama bagi Gli Azzurri di Grup I.
Pelatih asal Italia itu mengaku siap menghadapi tekanan dengan skuad yang banyak dihuni pemain baru. “Kami dipilih untuk pertandingan ini,” tegas Spalletti dalam konferensi pers.
Italia harus berhadapan dengan Erling Haaland dan kawan-kawan tanpa sejumlah pemain kunci yang cedera. Situasi ini memaksa Spalletti mempertimbangkan formasi dan strategi tak biasa.
Dengan semangat tinggi, Spalletti justru melihat situasi ini sebagai kesempatan untuk memperkenalkan talenta baru. Bek muda Diego Coppola bahkan berpeluang melakukan debut dengan tugas khusus mengawal Haaland.
Spalletti Sambut Tekanan dengan Skuat Terbatas
Skuad Timnas Italia saat berhadapan dengan Jerman di UEFA Nations League, Senin (24/3/2025) (c) AP Photo/Martin Meissner
Timnas Italia datang ke Oslo dengan banyak pemain absen karena cedera. Moise Kean, Alessandro Buongiorno, hingga Riccardo Calafiori harus menepi dari skuad sementara.
Spalletti menegaskan tidak ingin berfokus pada pemain yang absen. Pelatih 65 tahun itu justru melihat ini sebagai kesempatan untuk mencoba pemain baru.
“Jelas di akhir musim Serie A ada beberapa masalah, tapi saya tidak bisa bekerja sambil terus mengeluh kehilangan pemain ini atau itu. Kami masih punya banyak pilihan dan sudah menggantinya dengan cara yang tepat,” ujar Spalletti.
“Biarkan Norwegia berpikir apa yang mereka mau, kami fokus pada performa kuat. Cedera memang terjadi, tapi kami jadi mengenal pemain baru yang bisa membantu di masa depan,” tambahnya.
Formasi dan Strategi Baru Italia
Media Italia melaporkan Spalletti akan menggunakan formasi 3-4-2-1 yang tidak biasa. Davide Frattesi atau Sandro Tonali berpeluang bermain di posisi lebih ofensif sebagai penyerang kedua.
Spalletti ingin timnya bisa menguasai permainan di semua sektor. Fleksibilitas dalam bertahan dan menyerang menjadi kunci strategi melawan Norwegia.
“Saya ingin bermain di semua bagian lapangan, kami harus tahu kapan menekan dan kapan bertahan. Yang penting keluar dengan kepala tegak dan pandangan tepat,” jelas Spalletti.
“Norwegia akan menekan dan kadang kami perlu bermain bola panjang. Keputusan tentang penyerang kedua akan saya ambil besok,” lanjutnya.
Debut Menantang untuk Coppola
Banyaknya bek yang cedera membuka peluang Diego Coppola melakukan debut. Bek Hellas Verona itu kemungkinan akan mendapat tugas khusus mengawal Erling Haaland.
Spalletti memuji kemampuan fisik dan konsentrasi Coppola yang dianggap cocok untuk tugas ini. Meski begitu, pelatih tetap punya beberapa opsi lain.
“Coppola adalah salah satu pemain U-21 yang kami amati, dia pemain fisik kuat di udara. Dia lebih ke man-marker yang punya fokus konstan,” kata Spalletti.
“Statistik Haaland berbicara sendiri, tapi kami yakin punya kualitas untuk menghadapinya. Kami yakin bisa melakukan yang diperlukan,” tegasnya.