
Penyerang Inggris, Ivan Toney (14) bersama Eberechi Eze di laga melawan Senegal. (c) Mike Egerton/PA via AP
Bola.net – Kekalahan Inggris 1-3 dari Senegal memantik kritik pedas dari Roy Keane terhadap manajer Thomas Tuchel. Legenda Manchester United itu yakin Ivan Toney pasti “marah besar” setelah hanya dimainkan 5 menit di akhir laga.
Padahal, Toney baru saja mencetak 30 gol untuk Al-Ahli di Liga Arab Saudi musim ini. Performa gemilang itu ternyata tidak cukup untuk memberinya menit bermain berarti di timnas Inggris.
Tuchel sendiri mengalami kekalahan pertama sebagai pelatih Three Lions. Keputusannya mempertahankan Toney di bangku cadangan hingga menit 88 menuai banyak tanda tanya.
Reaksi Roy Keane dan Ian Wright
Keane tidak menyembunyikan kekecewaannya atas perlakuan Tuchel terhadap Toney. Menurutnya, striker berusia 29 tahun itu punya alasan kuat untuk merasa tidak dihargai.
“Jika kamu Toney dan hanya dapat 3-4 menit, kamu pasti marah besar,” ujar Keane dalam wawancara dengan ITV.
Ian Wright juga menyayangkan keputusan Tuchel. Mantan striker Arsenal itu mengaku tidak memahami alasan di balik minimnya kesempatan yang diberikan kepada Toney.
“Saya sangat terkejut melihatnya tidak dimainkan lebih awal, terutama saat melihat Morgan Gibbs-White dan Morgan Rogers masuk lebih dulu,” kata Wright.
Pembelaan Thomas Tuchel
Tuchel mencoba menjelaskan alasan di balik keputusannya memainkan Toney di menit akhir. Pelatih asal Jerman itu menyebut Toney sebagai “spesialis situasi tertentu”.
“Pertama, itu lebih dari tiga menit. Kedua, Ivan adalah spesialis untuk situasi tertentu,” kata Tuchel. “Kami menciptakan banyak peluang sebelum dia masuk.”
Dalam konferensi pers, Tuchel menambahkan penjelasannya. Ia merasa waktu permainan Toney sudah tepat mengingat kondisi fisik permainan.
“Terlalu awal memainkannya karena permainan sangat fisik,” jelas Tuchel. “Kami ingin memanfaatkan kehadirannya di kotak penalti di menit-menit akhir.”
Pada laga tersebut, Inggris sempat unggul lebih dulu lewat Harry Kane di menit ketujuh. Namun Senegal mampu membalikkan keadaan dengan gol-gol dari Ismaila Sarr, Habib Diarra, dan Cheikh Sabaly.